Monday, March 29, 2010

Open Your Eyes

Look around yourselves
Can't you see this wonder
Spreaded infront of you
The clouds floating by
The skies are clear and blue
Planets in the orbits
The moon and the sun
Such perfect harmony

Let's start question in ourselves
Isn't this proof enough for us
Or are we so blind
To push it all aside..
No..

We just have to
Open our eyes, our hearts, and minds
If we just look bright to see the signs
We can't keep hiding from the truth
Let it take us by surprise
Take us in the best way
(Allah..)
Guide us every single day..
(Allah..)
Keep us close to You
Until the end of time..

Look inside yourselves
Such a perfect order
Hiding in yourselves
Running in your veins
What about anger love and pain
And all the things you're feeling
Can you touch them with your hand?
So are they really there?

Lets start question in ourselves
Isn't this proof enough for us?
Or are we so blind
To push it all aside..?
No..

We just have to
Open our eyes, our hearts, and minds
If we just look bright to see the signs
We can't keep hiding from the truth
Let it take us by surprise
Take us in the best way
(Allah..)
Guide us every single day..
(Allah..)
Keep us close to You
Until the end of time..

When a baby's born
So helpless and weak
And you're watching him growing..
So why deny
Whats in front of your eyes
The biggest miracle of life..

We just have to
Open our eyes, our hearts, and minds
If we just look quiet we'll see the signs
We can't keep hiding from the truth
Let it take us by surprise
Take us in the best way
(Allah..)
Guide us every single day..
(Allah..)
Keep us close to You
Until the end of time..

Open your eyes and hearts and minds
If you just look bright to see the signs
We can't keep hiding from the truth
Let it take us by surprise
Take us in the best way
(Allah..)
Guide us every single day..
(Allah..)
Keep us close to You
Until the end of time..

Allah..
You created everything
We belong to You
Ya Robb we raise our hands
Forever we thank You..
Alhamdulillah..

Munsyid : Maher Zain

Wednesday, March 24, 2010

KaWaN Vs SaHaBaT...(Fikir-fikirkan)


KAWAN???
ape makna kawan yang sebenarnya?
adakah kawan ni hanya mencari kawan bila diperlukan?
adakah kawan akan mementingkan diri sendirinya dahulu baru orang lain?

SAHABAT???
apa makna sahabat sebenarnya?
adakah sahabat akan susah & senang bersama2 sahabatnya?
adakah sahabat akan lebih pentingkan sahabat dahulu daripada diri sendiri?
adakah sahabat hanya seorang sahaja? boleh kah lebih dari seorang???
bila lebih dari seorang adakah kita betul2 dilayan sebagai seorang sahabat @ sebagai seorang kawan??
adakah bila bersahabat dengan lebih dari seorang sahabat, kita akan dilayan sama rata?
adakah sahabat betul2 memahami sahabatnya???
--------------------------------------------------------------------------------
adakah kawan akan lebih sayang kawan daripada sahabat sayang sahabatnya?
adakah persoalan ini berlawanan???
adakah kawan akan lebih berasa hati dengan kawan @ sahabat dengan sahabat???
siapakah yang lebih memahami kita???
adakah kita akan lebih mengenali sahabat daripada kawan @ sebaliknya??
ADAKAH SUATU MASA KAWAN LEBIH BAIK DARI SAHABAT?@ macam mana???

Monday, March 22, 2010

TAHAP MANUSIA DALAM MENERIMA KEBAIKAN


Dalam hal kemungkinan terjadinya perubahan ke arah kebaikan akhlak, manusia dibahagi dalam 4 tahap:
Pertama: Seorang yang sepenuhnya jemu @ "lurus", yang tidak mampu membezakan antara yang hak & yang batil @ antara yang baik @ yang buruk, tetap dalam keadaan fitrah seperti ketika dilahirkan, & kosong dari segala kepercayaan. Demikian pula naluri syahwah (hasrat & keinginan)nya belum begitu kuat untuk mendorongnya mengikuti pelbagai kesenangan hidup duniawi. Orang seperti ini, sangat cepat dalam menerima perubatan bagi hatinya. Tiada yang diperlukannya selain seorang guru @ mursyid, serta timbulnya sedikit kesedaran dalam hatinya, yang mendorongnya untuk melakukan mujahadah. Dengan itu akhlaknya akan menjadi baik, dalam waktu yang secepatnya.
Kedua: Seorang yang telah mengetahui keburukan sesuatu yang buruk, namun ia sendiri belum terbiasa mengerjakan amalan yang baik. Bahkan hawa nafsunya memperindah baginya perbuatan buruknya, sehingga ia pun mengerjakannya berulang-ulang. Semata-mata demi mengikuti keinginan nafsu syahwatnya, seraya memalingkan diri dari akal yang sihatnya,dan sebagai akibatnya berkuasanya naluri syahwah atas dirinya. Akan tetapi betapa pun juga masih ada sedikit pengetahuannya tentang keburukan perbuatannya itu. Maka perbaikan akhlak orang seperti ini, pasti agak lebih sulit dibandingkan dengan orang jenis pertama. Sebab kini tugasnya berlipat ganda. Di samping harus mencabut apa yang telah berakal dalam fikiran dan jiwanya, akibat kebiasaannya melakukan perbuatan-perbuatan buruk, ia kini harus pula menanamkan kebiasaan berbuat baik demi kebaikan dirinya sendiri. Bagaimanapun juga, jiwa orang seperti ini, secara umum, masih mungkin menerima latihan kejiwaan (riyadhah) menuju kebaikan, sepanjang hal itu dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan dengan penuh kebijaksanaan.
Ketiga: Seorang yang merasa yakin bahawa pelbagai perangai buruk justeru merupakan hal-hal yang wajib dikerjakan, & bahawasanya hal seperti itu adalah baik, benar & menguntungkan. & ia tumbuh menjadi dewasa bersama keyakinan seperti itu. Akibatnya, ia hampir-hampir tidak mungkin diubati penyakitnya, & tidak dapat diharapkan perbaikannya kecuali dalam keadaan yang jarang sekali. Hal itu disebabkan telah bersarangnya penyebab kesesatan dalam jiwanya.
Keempat: Seorang yang diliputi fikiran-fikiran buruk, seiring dengan pertumbuh dirinya, & terdidik dalam pengalaman hal-hal yang buruk pula. Sehingga ia menganggap bahawa ketinggian darjat dirinya diukur dengan banyaknya perbuatan jahat yang ia lakukan & bahkan dengan banyaknya jiwa-jiwa manusia yang ia korbankan. Ia pun berbangga-banggakan perbuatannya itu, & mengira bahawa yang demikian itu meninggikan darjatnya di antara manusia. Orang seperti ini, berada dalam tahap yang paling sulit diubati. Untuknya dan untuk orang-orang seperti dia, berlaku pepatah yang mengatakan: "Olahraga berat bagi si tau bangka adalah kelelahan yang sia-sia, & memperhalusi watak seekor serigala adalah suatu bentuk penyeksaan."
Kesimpulannya, orang pertama hanya disebut sebagai seorang yang tidak mengerti (@ bodoh) sahaja. Yang kedua, bodoh dan sesat. Yang ketiga, bodoh, sesat & fasiq(derhaka). Dan yang keempat, bodoh, sesat, dehaka dan jahat.

*Siri Motivasi Muslim
*Menyuci & Mengubati Penyakit Hati-Zainuddin Mustabaie